TIM REVIEWER BELMAWA KEMENDIKTISAINTEK LAKUKAN VISITASI LAPANGAN DI DESA KRANGGAN KLATEN UNTUK MENELUSURI KIPRAH PENGABDIAN TIM PPK ORMAWA KSP “PRINCIPIUM” FH UNS

FH UNSPada tanggal 9 November 2025, Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) KSP “Principium” Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret menerima kunjungan dari Tim Reviewer Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) RI dalam rangka Visitasi Lapangan di Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klatenyang diwakili oleh Roni Kusnowo, S.T., M.T. dan Januarita Dyah Pitaloka, S.E. Visitasi Lapangan ini bertujuan untuk memverifikasi setiap kegiatan dan capaian yang berhasil diraih selama pelaksanaan program oleh Tim PPK Ormawa KSP “Principium” Fakultas Hukum UNS.

Visitasi Lapangan turut dihadiri oleh berbagai elemen pentahelix seperti Perwakilan Kementerian Pariwisata RI, Perwakilan Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Klaten, Dr. Muhammad Rustamaji, S.H., M.H. Dekan Fakultas Hukum UNS, Dr. Djadmiko Anom Husodo, S.H., M.H. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Hukum UNS, Bayu Setya Hertanto, S.Pt., M. Sc., Fadjri Kirana Anggarani, S.Psi., M.A., Reviewer Internal Perguruan Tinggi UNS, Ana Fitri Andriani, S.Sos., M.I.Kom. Kepala Subdirektorat Prestasi Mahasiswa UNS, Eksan Hartanto Ketua Sanggar Rojolele, Pemerintah Desa Kranggan, Karang Taruna Desa Kranggan, PKK Desa Kranggan, hingga pengrajin dan Warga Desa Kranggan, yang dari semua elemen tersebut telah melaksanakan interview atau wawancara langsung dengan reviewer nasional belmawa untuk memverifikasi setiap program dan dampak yang dihasilkan dari kegiatan Tim PPK Ormawa KSP “Principium” Fakultas Hukum UNS selama ini.

Tim reviewer nasional Ditjen Belmawa melakukan peninjauan terhadap program-program Tim PPK Ormawa KSP “Principium” Fakultas Hukum UNS melalui pengamatan dan wawancara kepada beberapa kelompok sasaran. Program-program tersebut diantaranya Pelatihan Peningkatan Kualitas Pisau dan Inovasi Kemasan, Pembentukan Kelembagaan dan Peningkatan Kapasitas Pengelola, Manajemen Media Sosial sebagai Upaya Promosi Museum dan Barang Hasil Produksi, serta yang utama adalah Pembangunan Besalen Koripan, sebuah living museum bernuansa bengkel pandai besi guna menghidupkan kembali budaya metalurgi Koripan yang mulai memudar di Desa Kranggan. Budaya metalurgi Koripan tidak hanya mencerminkan kebiasaan masyarakat, tetapi juga merepresentasikan jejak sejarah panjang yang melatarbelakangi kelestarian produksi alat-alat besi hingga masa kini.

“Selamat datang, Bapak dan Ibu Tim Reviewer Nasional Ditjen Belmawa, di Desa Kranggan. Kami mengucapkan terima kasih atas diadakannya PPK Ormawa dalam bentuk pemberdayaan masyarakat, yang pastinya akan membantu desa-desa sasaran untuk mengembangkan potensinya. Salah satunya adalah Desa Kranggan, yang menjadi desa mitra Ormawa KSP Principium Fakultas Hukum UNS. Melalui program ini, kami mendapat dukungan untuk kembali menonjolkan potensi Desa Kranggan sebagai sentra pandai besi Koripan. Semoga kerja sama ini dapat menjaga kelestarian budaya metalurgi Koripan agar tidak hilang ditelan zaman.” Ucap Gunawan Budi Utomo, Kepala Desa Kranggan dalam sambutanya.

Visitasi Lapangan berlangsung dengan antusias dan semangat dari masyarakat dan kelompok sasaran. Para reviewer diajak untuk berkeliling Desa Kranggan mengendarai andong dan didampingi oleh Ibu Rysca Indreswari selaku Perwakilan Bina Desa Center UNS dan Hanif yang menjadi tour guide untuk menjelaskan rekam jejak Desa Kranggan sebagai sentra pandai besi Koripan. Sesampainya di lokasi Besalen Koripan, para reviewer disambut oleh demonstrasi keris-kerisan dari janur yang dibawakan anak-anak Desa Kranggan, serta tarian yang diiringi dentingan besi yang dimainkan oleh kelompok Genta Paron Kyai Korip (kelompok pengrajin pandai besi di Desa Kranggan). Suara ritmis pukulan besi berpadu dengan gerak lincah para penari, menghadirkan suasana khas yang menggambarkan harmoni antara seni, tradisi, dan kearifan lokal masyarakat setempat.

“Saya sangat mengapresiasi kerja keras dan dedikasi tim PPK Ormawa KSP Principium  FH UNS yang telah menghadirkan inovasi luar biasa melalui program Besalen Koripan ini, karena nyata memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Kranggan.” Ujar Roni Kusworo, salah satu reviewer nasional Belmawa.

Visitasi lapangan di Besalen Koripan tidak hanya sebagai ajang memverifikasi keberhasilan program, tetapi juga memastikan keberlanjutan hasil pembangunan. Program juga mendukung tercapainya SDGs melalui pemberdayaan dan pertumbuhan ekonomi lokal hingga kemitraan lintas pihak. Berdirinya Besalen Koripan berkaitan dengan SDGs nomor 8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi yang sejalan dengan program yang diinisiasi oleh Tim Pelaksana PPK Ormawa KSP “Principium” FH UNS, yaitu untuk menggerakkan ekonomi lokal, serta melestarikan kearifan budaya pandai besi sebagai sumber penghidupan masyarakat.

Selain itu, program ini mencerminkan usaha untuk mencapai tujuan SDGs nomor 17 mengenai kemitraan, karena lahir dari kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, komunitas lokal, dan seluruh mitra pentahelix yang mendukung berdirinya Besalen Koripan.

Humas – FH UNS


The BELMAWA REVIEWER TEAM OF THE MINISTRY OF EDUCATION, SCIENCE, AND TECHNOLOGY CONDUCTED A FIELD VISIT IN KRANGGAN VILLAGE, KLATEN TO EXPLORE THE SERVICE ACTIVITIES OF THE PPK ORMAWA TEAM OF THE “PRINCIPIUM” FH UNS KSP

FH UNS – On November 9, 2025, the Student Organization Capacity Building Program Team (PPK Ormawa) KSP “Principium” Faculty of Law , Sebelas Maret University received a visit from the Review Team of the Directorate General of Learning and Student Affairs (Ditjen Belmawa) Ministry of Higher Education, Science, and Technology (Kemendiktisaintek) of the Republic of Indonesia in the context of a Field Visit in Kranggan Village, Polanharjo District, Klatenyan Regency represented by Roni Kusnowo, ST, MT and Januarita Dyah Pitaloka, SE This Field Visit aims to verify every activity and achievement that was successfully achieved during the implementation of the program by the PPK Ormawa Team KSP “Principium” Faculty of Law UNS .

The Field Visit was also attended by various pentahelix elements such as Representatives of the Indonesian Ministry of Tourism, Representatives of the Department of Culture, Youth, Sports, and Tourism (Disbudporapar) of Klaten Regency, Dr. Muhammad Rustamaji, SH, MH Dean of the Faculty of Law UNS , Dr. Djadmiko Anom Husodo, SH, MH Deputy Dean for Student Affairs and Alumni of the Faculty of Law UNS , Bayu Setya Hertanto, S.Pt., M.Sc., Fadjri Kirana Anggarani, S.Psi., MA, Internal Reviewer of UNS Higher Education , Ana Fitri Andriani, S.Sos., MIKom. Head of the UNS Student Achievement Sub-Directorate , Eksan Hartanto, Chair of the Rojolele Studio, the Kranggan Village Government, the Kranggan Village Youth Organization, the Kranggan Village PKK, and the craftsmen and residents of Kranggan Village, all of whom have conducted interviews or direct interviews with national reviewers of Belmawa to verify each program and the impacts resulting from the activities of the PPK Ormawa Team of the KSP “Principium” Faculty of Law UNS so far.

The national review team of the Directorate General of Student Affairs and Student Affairs conducted a review of the programs of the PPK Ormawa Team of the KSP “Principium” Faculty of Law UNS through observations and interviews with several target groups. These programs include Knife Quality Improvement and Packaging Innovation Training, Institutional Formation and Management Capacity Building, Social Media Management as an Effort to Promote Museums and Produced Goods, and the main one is the Construction of Besalen Koripan, a living museum with a blacksmith workshop atmosphere to revive the fading Koripan metallurgical culture in Kranggan Village. The Koripan metallurgical culture not only reflects the customs of the community, but also represents a long historical trace that underlies the sustainability of iron tool production to the present day.

“Welcome, Ladies and Gentlemen of the National Review Team of the Directorate General of Belmawa, to Kranggan Village. We would like to express our gratitude for the holding of the PPK Ormawa in the form of community empowerment, which will certainly help the target villages to develop their potential. One of them is Kranggan Village, which is a partner village of Ormawa KSP Principium Faculty of Law UNS . Through this program, we have received support to re-highlight the potential of Kranggan Village as a center for Koripan blacksmiths. Hopefully, this collaboration can preserve the Koripan metallurgical culture so that it is not lost over time,” said Gunawan Budi Utomo, Head of Kranggan Village in his speech.

The field visit was conducted with enthusiasm and passion from the community and target groups. The reviewers were invited to tour Kranggan Village riding an andong and accompanied by Mrs. Rysca Indreswari as a Representative of the UNS Village Development Center and Hanif who served as a tour guide to explain the track record of Kranggan Village as a center for Koripan blacksmiths. Upon arrival at the Besalen Koripan location, the reviewers were greeted by a demonstration of keris-kerisan made from young coconut leaves performed by the children of Kranggan Village, as well as a dance accompanied by the clanking of iron played by the Genta Paron Kyai Korip group (a group of blacksmith craftsmen in Kranggan Village). The rhythmic sound of iron strikes combined with the agile movements of the dancers, creating a unique atmosphere that depicts the harmony between art, tradition, and local wisdom of the local community.

“I really appreciate the hard work and dedication of the PPK Ormawa KSP Principium  FH UNS team who have presented extraordinary innovation through this Besalen Koripan program, because it has had a real positive impact on the people of Kranggan Village,” said Roni Kusworo, one of Belmawa’s national reviewers.

The field visit to Besalen Koripan not only serves as a means of verifying the success of the program, but also ensures the sustainability of development outcomes. The program also supports the achievement of SDGs through empowerment and local economic growth through cross-stakeholder partnerships. The establishment of Besalen Koripan is related to SDGs number 8 on Decent Work and Economic Growth which is in line with the program initiated by the PPK Ormawa Implementation Team of KSP “Principium” FH UNS , namely to stimulate the local economy, as well as preserve the cultural wisdom of blacksmiths as a source of livelihood for the community.

In addition, this program reflects efforts to achieve SDGs goal number 17 regarding partnerships, because it was born from collaboration between universities, government, local communities, and all pentahelix partners who supported the establishment of Besalen Koripan.

Public Relations – FH UNS


Leave a Reply