Seminar Laboratorium Ilmu Hukum Bekerja Sama dengan Kementerian Koperasi: Pelaksanaan Literasi Perkoperasian di Kalangan Civitas Akademika

Fakultas Hukum UNS melalui Laboratorium Ilmu Hukum menyelenggarakan Seminar pada hari Kamis, 19 Desember 2024 dengan tema “Pelaksanaan Literasi Perkoperasian di Kalangan Civitas Akademika” yang bekerja sama dengan Kementerian Koperasi Republik Indonesia (Kemenkop). Acara seminar diselenggarakan pukul 09.00 – 14.30 WIB di Aula Amiek Sumindriyatmi Gedung 3 Fakultas Hukum UNS, dihadiri oleh seluruh civitas akademika serta mahasiswa Fakultas Hukum. Rangkaian acara mencakup pembukaan oleh Master of Ceremony, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Pembukaan oleh Ibu Dr. Sasmini, S.H., LL.M. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Penelitian Fakultas Hukum UNS, sambutan kedua diberikan Ibu Dr. Andina Elok Puri Maharani, S.H, M.H. selaku Ketua Pelaksana Seminar yang bekerja sama dengan Kementerian Koperasi (Kemenkop), pembacaan Do’a dan dilanjutkan dengan sesi penyerahan cinderamata.

Seminar dimoderatori oleh Bapak Dr. Ayub Torry Satriyo Kusumo, S.H., M.H. beliau merupakan dosen bagian hukum internasional Fakultas Hukum. Seminar dilanjutkan pada sesi pertama dengan pemaparan materi dari pembicara pertama yaitu Bapak Dr. Waluyo, S.H., M.Si. Pemaparan materi yang berjudul “Sekilas Peraturan Koperasi: Kebijakan Kemudahan Perlindungan dan Pemberdayaan” Beliau menjabarkan terkait pengaturan koperasi dan kebijakan pemerintah untuk mempermudah, melindungi, dan memberdayakan koperasi, berdasarkan prinsip kekeluargaan sesuai UUD 1945 Pasal 33 dan 34. Kebijakan meliputi kemudahan pendirian koperasi, perlindungan usaha melalui regulasi, restrukturisasi kredit, serta pemberdayaan melalui fasilitas dan pelatihan. Pemerintah mendorong peran koperasi dalam ekonomi nasional, termasuk alokasi 40% belanja pemerintah untuk produk koperasi. Dukungan juga diberikan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pengembangan UMKM dan koperasi di daerah.

Pemaparan materi dari pembicara kedua, Bapak Dr. Ir. Herbert Siagian, M.Sc. selaku Deputi Pengawasan Kementerian Koperasi, dengan judul “7 Faktor Strategis Produktivitas dan Daya Saing Bagi Koperasi serta UMKM”. Membahas terkait faktor strategis untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing koperasi serta UMKM, termasuk tata kelola kelembagaan yang baik, kemitraan kolaboratif, pengelolaan sumber daya bersama, pengembangan profesional, adopsi teknologi, adaptasi terhadap tren, dan keterlibatan pemangku kepentingan. Pemerintah mendorong inovasi, digitalisasi, dan pemberdayaan dengan mendukung kolaborasi lokal maupun internasional, serta memanfaatkan platform digital untuk meningkatkan efektivitas usaha.

Memasuki pada sesi kedua, pembicara pertama pada sesi ini yaitu Dr. Suwandi, S.E., M.Si. Pemaparan beliau dengan judul “Penguatan Profesionalisme SDM Koperasi Untuk Konglomerat Koperasi”. Pemaparan beliau berkaitan dengan pentingnya penguatan profesionalisme sumber daya manusia (SDM) koperasi untuk mendukung konglomerasi koperasi. Fokusnya pada peningkatan partisipasi anggota, profesionalisme manajemen, regulasi, dan strategi konglomerasi seperti merger, akuisisi, dan integrasi usaha. Hal ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan usaha koperasi, meningkatkan efisiensi, dan memberikan manfaat ekonomi bagi anggotanya. Setelah berakhirnya sesi satu moderator mempersilahkan untuk para hadirin peserta seminar untuk bertanya kepada para pembicara dengan adanya hal tersebut seminar menjadi diskusi yang sangat interaktif.

Pembicara kedua pada sesi kedua kali ini merupakan Founder dan CEO SMART Business Coaching Firm. Yaitu Bapak Margetty Herwin, S.E. pemaparan presentasi beliau yang berjudul “Digitalisasi dan Optimalisasi Sumber Daya: Transformasi Bisnis Koperasi”. Presentasi ini menguraikan delapan aspek penting transformasi koperasi, termasuk digitalisasi sistem informasi, peningkatan kapasitas SDM, pengelolaan keuangan yang transparan, inovasi produk, penguatan jaringan, pemasaran digital, kepatuhan regulasi, dan keberlanjutan sosial. Dokumen juga menjelaskan perubahan pendekatan dari koperasi tradisional ke model koperasi multi pihak yang lebih modern, dengan tiga pilar utama pengembangan: kelembagaan, usaha koperasi, dan keuangan. Transformasi ini menekankan pentingnya perubahan mindset, sistem manajemen yang terstruktur, dan penggunaan berbagai strategi bisnis canvas untuk mencapai kesuksesan.

Sesi pemaparan pembicara terakhir oleh Presiden Direktur BMI Group yaitu Bapak Kamaruddin Batubara, S.E., M.E. berjudul “Rebranding Koperasi” Beliau materi yang disampaikan terkait rebranding dan transformasi Koperasi BMI Group yang terdiri dari beberapa unit koperasi dengan total aset mencapai Rp 1,3 T dan 304.685 anggota. Presentasi menjelaskan lima langkah rebranding koperasi, termasuk digitalisasi melalui BMI Mobile dan DOITBMI, serta berbagai program sosial dan pemberdayaan seperti hibah rumah, ambulans gratis, dan sanitasi. Koperasi ini menunjukkan dampak positif berdasarkan survei tahun 2024, dengan 81% anggota melaporkan peningkatan pendapatan, dan memiliki indeks kepuasan pelayanan anggota yang baik (85,99%). Kunci sukses koperasi ini terletak pada manajemen profesional, pemberdayaan anggota, layanan yang tepat, pendidikan dan pelatihan, serta partisipasi aktif anggota. Setelah sesi kedua selesai, moderator membuka ruang bagi peserta seminar untuk menyampaikan pertanyaan kepada para pembicara, yang menjadikan diskusi berlangsung dengan sangat interaktif.

Humas – FH UNS


Leave a Reply