Solo (14/10/2022) – Fakultas Hukum, Universitas Sebelas Maret (FH UNS) kembali menggelar international conference sekaligus launching buku berjudul Genealogi Pemikiran Hukum Administrasi: Refleksi atas Persoalan Agraria dan Lingkungan di Indonesia. Buku yang dilaunching bersamaan dengan pelaksanaan international conference ini merupakan kompilasi tulisan dari 15 Guru Besar bidang Hukum Administrasi, Hukum Agraria dan Hukum Lingkungan dari berbagai universitas se-Indonesia.
Acara yang turut menghadirkan Wakil Menteri ATR/BPN ini, berlokasi di Lor In Hotel Solo pada Jumat (14/10/2022) dengan turut menghadirkan narasumber dari mancanegara maupun para Guru Besar bidang ilmu hukum terkait dari berbagai universitas di Indoensia. Selain narasumber, acara konferensi juga dihadiri oleh kurang lebih 250 peserta yang merupakan tamu undangan dari berbagai kalangan termasuk mahasiswa FH UNS.
Pada sesi awal, berkesempatan untuk membuka dan memberikan sambutan, Prof. Dr. H. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum., selaku Rektor UNS. Dalam sambutannya, Prof. Jamal yang juga merupakan Guru Besar FH UNS, menyampaikan apresiasi yang setinggi-setingginya atas gelaran international conference yang tidak sebatas bekerja sama dengan Utrecht University Belanda, namun juga mengangkat isu penting soal agraria yang banyak terjadi di Indonesia. “Kita ketahui bersama bahwa di Indonesia konflik agraria masih sering terjadi termasuk diantaranya dampak berbagai proyek strategis nasional, terutama akhir-akhir ini” ungkap Prof. Jamal.
Dalam sesi yang berbeda, Dekan FH UNS sekaligus bagian dari tim penulis buku yang dilaunching, Prof. I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani, S.H., M.M. juga memberikan sambutan serta ucapan terima kasih kepada para narasumber, penulis, serta para tamu undangan yang berkenan hadir dalam perhelatan ilmiah ini. Tak lupa, Prof. Ayu juga menyampaikan selamat datang kepada Prof. mr. dr. Gerrit Hendrik Addink selaku narasumber dari Faculty of Law, Utrecht University Belanda.
Tidak kalah memberikan apresiasi, selaku keynote speaker, Raja Juli Antoni, Ph.D. sebagai Wakil Menteri ATR/BPN menyampaikan koferensi ini sejalan dengan upaya yang dilakukan pemerintah dalam berbagai persoalan agraria yang ada di Indonesia. Bentuk penegasan peran negara dalam berbagai persoalan agraria, Raja menyebut pemerintah telah melakukan berbagai upaya seperti pemberian bantuan secara tunai, Program Keluarga Harapan (PKH), serta berbagai beasiswa yang merupakan komitmen pemerintah dalam upaya peningkatan kesejahteraan rakyat. “Dalam bidang agraria, penerintah terus melakukan pembangunan dan pemerataan insfratuktur dengan memperimbangkan aksesibilitas serta prinsip keadilan,” lanjut Raja menjelaskan.
Dilanjutkan dengan sesi penyampaian materi, hadir narsumber diantaranya; Prof. Dr. H. Achmad Sodiki, S.H., selaku Guru Besar Hukum Agraria dari Universitas Brawijaya; Prof. Dr. Nurhasan Ismail, selaku Guru Besar Hukum Agraria dari Universitas Gadjah Mada; Prof. Dr. Ida Nurlinda, S.H., M.H. selaku Guru Besar Hukum Agraria dari Universitas Padjadjaran; Prof. Dr. Tatiek Djatmiati, S.H., M.S., dan Prof. Dr. Philipus M. Hadjon, S.H., selaku Guru Besar Hukum Administrasi dari Universitas Airlangga; serta Prof. Addink dari Utrecht University yang turut menyampaikan materi seputar sumber, perkembangan dan pelaksanaan asas umum dalam hukum administrasi dari perspektif Professor Administrative Law and Good Governance , Utrecht University, Belanda ini.
Konferensi ini merupakan wujud komitmen FH UNS sebagai unit penyelenggara pendidikan bidang keilmuan hukum dalam penyelesaian berbagai konflik agraria yang ada di Indonesia melalui kajian-kajian keilmuan serta dengan mempertimbangkan asas keadilan yang setinggi-tingginya. Terlebih, acara ini diharapkan mampu memperluas perspektif dan pengalaman para sivitas akademika di lingkungan FH UNS terhadap berbagai permasalahan khususnya dalam bidang agraria dalam perspektif keilmuan hukum. (Pram).